yang tersisa

Mendekap malam yg tak mampu menerangi jiwa...
Ada harap di tempias cahaya renta dari bintang yg lelah.
Mengeja tiap detik keluh yg terasa bertahta.
Membenamkan siksa.
Bahkan air mata memaksa bercerita.
Tentang dia.
Yg selalu ada.
Kadang menjelma dengan senyum termulia. 
Kadang berupa duka hingga menasbihkan aku jadi makhluk papa tanpa nama.

Aku di sini berdiri.
Walau berpapah dgn galau.
Bercerita dgn jejak tak bermuara.
Malam pun kuasa menyinggahi jiwa.
Memaksa bintang gagah bercahaya.
Lalu
yg tercipta hanya terang.

0 komentar:

Post a Comment