Valentine Days yang katanya hari kasih sayang itu akan di rayakan sebentar lagi oleh seluruh pasangan di dunia. Baik yang masih pacaran, maupun yang sudah menikah. Tapi, remaja yang masih dalam masa pacaran lebih mendominasi dalam merayakan hari ini.
Indonesia yang notabenenya merupakan negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia, tentu sangat menyedihkan jika perayaan ini menjadi trend dikalangan remaja muslim. Karena bukan rahasia umum lagi, perayaan valentine ini diadopsi dari peristiwa yang terjadi pada agama lain. Tentunya, dalam pandangan agama perayaan ini sangat dilarang. Bahkan diharamkan.
Banyak sudah larangan berbentuk tulisan yang diterbitkan, bahkan diseminarkan. Tapi, setiap tahun masih saja Indonesia menghebohkan perayaan ini. Ini tak bisa dipisahkan dari peran Televisi yang sangat besar dalam mengkampanyekan valentine day ini. Opini yang bergulir, seolah-olah perayaan ini merupakan hal yang wajar dilakukan bahkan harus dilakukan.
Ada sebab tentu ada akibat. Ketidakwajaran yang dianggap wajar akan menjadi kewajaran yang baru. Remaja muslim mulai tak canggung lagi merayakan dengan kekasihnya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Mulai bertukar coklat, bertukar hadiah-hadiah. Yang lebih parahnya lagi menghadiahkan pasangan wanitanya sebuah kondom. Sehingga terjadilah sex bebas. Apakah itu yang namanya kasih sayang?
Jika alasan agama tidak membuat remaja muslim berpaling dari perayaan itu, cob renungkan ini:
- Katanya kasih dan sayang dengan pacar, tapi pacarnya dirusak dengan perbuatan sex yang akan menghancurkan masa depannya. Kalo kalian sayang dengan sesuatu, pasti akan selalu dijaga dan dirawat dgn sepenuh hati. Tapi kalau dirusak berarti tidak sayang.
- Kalau atas nama cinta, perzinaan itu tak akan terjadi. Karena cinta itu menenangkan. Bukan malah membuat kegundahan. Jika kalian telah melakukan zina, tak ada lagi rasa tenang. Yang ada hanya ketakutan. Takut hamil, takut ketahuan, takut akan dosa.
- Kasih sayang itu tak ada ruang dan waktu. Kapanpun, dimanapun kalian bisa mencurahkan kasih sayang. Tapi kepada orang yang tepat. Sehingga dosa tidak tercipta.
Renungan itu terkhusus buat wanita. Karena korban dari semua itu adalah wanita. Dan wanitapun jangan menjadi korban yang aktif. Mau-mau saja diajak berbuat yang merugikan diri sendiri. Valentine day bukan budaya kita. Tinggalkanlah sebelum terjadi penyesalan. Atau segeralah menikah. biar damai
maaf ganggu ni gan, boleh kirim format pegisian SPK Pengurus barang ke email Mukramin1984@gmail.com, thnks.
ReplyDeleteboleh dong Minta kirim format pegisian SPK Pengurus barang ke email abdulabdulloh38@gmail.com
ReplyDelete